Zonapapuabarat, PapuaBarat – Gejolak yang terjadi pada seleksi P3K Kabupaten Teluk Bintuni kini semakin memanas, Kuota yang tidak dapat memenuhi banyaknya peserta seleksi menjadi pemicu terjadinya gejolak pada seleksi P3K Kabupaten Teluk Teluk Bintuni.
Ketua Lembaga Adat Suku 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni Marten Wersi, Mengatakan telah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Teluk Bintuni untuk bersama menjaga kamtibmas.
“Kami sudah koordinasi bersama kpu dan bawaslu untuk selalu menjaga situasi kamtibmas,” kata Marten Wersi.
Dia menjelaskan bahwa Masyarakat adat tidak dapat terlibat dalam keputusan yang telah di keluarkan pusat, Terkecuali masih berada di kabupaten.
“LMA hanya dapat menjaga keamanan bersama masyarakat, dan juga mendukung berjalannya tes karena penyeleksi honorer merupakan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Dan menyangkut kuota DPRP, DPRK, Dan MRP telah di atur dan disesuaikan oleh LMA dari masing masing adat guna tetap menjaga stabilitas selalu terjaga dengan aman.(.,.)