Zonapapuabarat.com, Manokwari — Puluhan orang dari berbagai suku, organisasi masyarakat, dan mahasiswa di Manokwari berkumpul melakukan aksi damai dengan membawa spanduk bertuliskan “Kami Anti Rasisme”. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap rasisme dan seruan agar persatuan tetap dijaga di Manokwari.
Para peserta terlihat bergandengan tangan, ada yang mengenakan pakaian adat Papua, dan mereka juga mengangkat tangan sebagai simbol solidaritas. Di spanduk besar tertera pesan: “Karena rasisme merusak tatanan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika”.
Koordinator aksi menjelaskan bahwa tujuan acara ini bukan untuk memicu kerusuhan, melainkan untuk memperkuat rasa kebersamaan antar suku dan memperingatkan bahwa rasisme harus dihentikan sekarang juga.
Beberapa hal penting dari aksi ini:
Mengajak semua pihak — suku, organisasi masyarakat, dan mahasiswa — untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap damai.
Menekankan pentingnya dialog antar suku dan kelompok masyarakat.
Mendorong agar pemerintah serta aparat keamanan responsif terhadap masalah rasisme, terutama di media sosial dan dalam kehidupan sehari-hari.
Aksi ini berjalan tertib, meskipun ada massa banyak dan spanduk besar. Tidak ada kekerasan, dan peserta berusaha menjaga ketertiban di lokasi aksi.
Melalui aksi ini, masyarakat berharap agar rasisme tidak lagi terjadi di Manokwari, agar semua bisa hidup bersama dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan. (.,.)