Zonapapuabarat.org, Manokwari – Menjelang peringatan 1 Juli yang kerap dikaitkan dengan HUT TPN-OPM, masyarakat di Kabupaten Manokwari kembali dibuat resah oleh keberadaan kelompok tertentu yang mencoba menyuarakan agenda separatis. Aksi provokatif mereka dinilai berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas), terutama karena sering memanfaatkan momentum tersebut untuk memicu keresahan sosial.
Menanggapi hal itu, Tokoh Masyarakat Arfak, Bapak Goliat Mandacan, menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan seluruh elemen masyarakat yang telah bersinergi menjaga keamanan di Manokwari. “Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah mempercayakan kami sebagai sumber dalam membantu pihak kepolisian menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Manokwari tetap aman dan damai,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Arfak secara terbuka mencintai perdamaian dan menolak kehadiran kelompok separatis maupun radikal. Mayoritas masyarakat, kata Goliat, sepakat menjunjung tinggi persatuan dalam bingkai NKRI. “Kami secara tegas menolak adanya kelompok separatis, dan masyarakat Arfak berdiri untuk persatuan bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyerukan penolakan terhadap peringatan 1 Juli sebagai HUT TPN-OPM, sembari mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga ketertiban serta tidak mudah terprovokasi. “Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak terpancing isu, dan bersama-sama menjaga keamanan serta perdamaian di tanah Papua, khususnya Manokwari,” tegas Goliat Mandacan. (.,.)