Masyarakat Biak menghimbau masyarakat Manokwari tetap tenang pada tanggal 1 Juli.

Zonapapuabarat.org, Manokwari – Tanggal 1 Juli yang kerap dikaitkan dengan peringatan HUT TPN-OPM, keresahan kembali dirasakan warga Kabupaten Manokwari akibat adanya kelompok tertentu yang mencoba menyebarkan narasi separatis dan provokatif. Keberadaan kelompok tersebut dinilai berpotensi mengganggu ketertiban umum serta menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat yang selama ini hidup dalam suasana damai.

Merespons situasi ini, Tokoh Masyarakat Muslim Suku Biak di Manokwari, Bapak Niel Urbun, menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah bekerja keras menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah mempercayakan kami sebagai sumber dalam membantu pihak kepolisian menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Manokwari agar tetap aman dan damai,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa masyarakat Biak, khususnya komunitas muslim, secara terbuka menolak keberadaan kelompok separatis maupun radikal. Menurutnya, mayoritas warga telah sepakat untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Masyarakat Biak cinta damai dan berdiri untuk NKRI, bukan untuk gerakan separatis,” tegasnya.

Ia juga menyerukan penolakan terhadap peringatan 1 Juli sebagai HUT TPN-OPM serta mengajak masyarakat untuk tetap tenang, menjaga ketertiban, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. “Kami menyerukan agar masyarakat bersama-sama menjaga keamanan dan perdamaian di Manokwari. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan momentum ini untuk merusak ketertiban,” pungkas Niel Urbun. (.,.)