Tokoh masyarakat maybrat ajak masyarakat kabupaten Manokwari tidak termakan propaganda.

Zonapapuabarat.org, Papuabarat – Menjelang 1 Juli, warga di Kabupaten Manokwari mengaku resah dengan adanya gerakan kelompok tertentu yang mencoba menyuarakan agenda separatis serta mengaitkannya dengan perayaan HUT TPN-OPM. Keberadaan kelompok ini dinilai berpotensi mengganggu stabilitas sosial dan keamanan, terutama karena seringkali menyebarkan narasi provokatif yang memecah belah persatuan masyarakat.

Merespons kondisi tersebut, Tokoh Masyarakat Maybrat di Kabupaten Manokwari, Bapak Daniel Baru, menegaskan bahwa masyarakat Maybrat bersama komunitas lokal lainnya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan menolak provokasi. “Masyarakat Maybrat secara aktif ikut serta dalam menjaga stabilitas sosial, termasuk menghindari provokasi sepihak yang berpotensi mengganggu ketertiban,” ujarnya.

Lebih jauh, Daniel Baru menekankan bahwa penolakan terhadap perayaan HUT TPN-OPM maupun sikap separatis semakin nyata di Papua Barat. Ia menyebut dukungan tokoh adat dan lembaga masyarakat justru menguat pada persatuan NKRI dan penolakan terhadap narasi kekerasan. “Masyarakat adat dan komunitas lokal tidak memberi ruang terhadap klaim separatis, melainkan memilih jalur damai dan pembangunan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Papua Barat yang telah berupaya menjaga keamanan dan memastikan Kabupaten Manokwari tetap dalam kondisi damai. (.,.)